Berikut
ini, beberapa contoh cedera/penyakit yang dapat ditangani saat darurat atau
pertolongan pertama pada kecelakaan.
· Tersedak
Tersedak adalah masuknya benda asing dan
menghambat prose bernafas. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, bisa
sangat berbahaya karena otak hanya memiliki waktu tidak lebih dari 3 menit
untuk bertahan tanpa oksigen.
Indikasi seseorang yang tersedak ialah
terbatuk-batuk. Korban memegang tenggorokan dengan kedua tangan, mata melotot,
wajah tampak pucat biru keabu-abuan, tidak bisa bicara, tidak bisa benafas, dan
hilang kesadaran atau kejang-kejang.
Langkah penanganan darurat jika tersedak:
§ Melakukan
manuver Heimlich.
1. Berdiri
di belakang orang yang tersedak. Lingkarkan kedua tangan anda di pinggangnya.
Bungkukkan / condongkan korban sedikit ke depan.
2. Kaitkan
tangan satu dengan yang lain. Kepalkan salah satu tangan penolong, dan taruh di
bagian atas pusar korban.
3. Genggam
erat kepalan itu dengan tangan lain dan tekan kuat-kuat ke arah perut dengan
cepat ke atas seolah-olah ingin mengangkatnya dari lantai. Tidakan itu akan
mengangkat diafragma, menekan paru-paru, dan memaksa udara keluar dari paru-paru.
·
Pingsan
Kehilangan kesadaran sementara secara
tiba-tiba biasanya terjadi ketika otak tidak menerima darah yang cukup atau
kurang oksigen dan sedang lemah fisik.
Langkah penanganan darurat jika pingsan:
1. Untuk
mengembalikkan kesadaran, bau-bauan yang menyengat, seperti minyak kayu putih
dan parfum bisa digunakan pada hidungnya.
2. Jika
wajah terlihat pucat, angkat bagian badan dan sanggahlah agar posisinya lebih
tinggi dari kepala supaya darah mengalir ke kepala.
3. Jika
wajahnya terlihat merah, angkat kepalanya, dan sandarkan pada bantal agar darah
mengalir ke seluruh tubuh secara normal.
4. Usahakan
agar ia tidak sulit bernafas. Longgarkan pakaiannya agar ia mudah bernafas.
·
Keseleo
Terkilir paling sering terjadi pada
pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan ruas-ruas jari. Gejalanya adalah
nyeri, bengkak, kulit tampak kemerahan, dan mengganggu fungsi bagian yang
terkena.
Langkah penanganan darurat jika keseleo
menurut dr. Rudy Dewantara:
Segera
hentikan segala aktivitas karena aktivitas pada bagian tubuh yang terkena akan
memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut. Pemberian kompres dingin/es akan
menyempitkan pembuluh darah yang melebar sehingga mengurangi bengkak.
·
Keracunan Makanan
Indikasi terjadinya keracunan makanan
ialah sakit perut, mual, muntah, diare, dan biasanya disertai demam. Jika terus-menerus muntah dan buang air, bisa
menimbulkan dehidrasi serius, atau bahkan kematian.
Langkah penanganan darurat jika keracunan
makanan:
1. Tidak
memberikan makanan padat selama masih mual atau muntah, tetapi tetap memberikan
makanan dan minuman sedikit demi sedikit dan frekuensinya sering. Hal ini
sangat penting untuk mencegah dehidrasi.
2. Hindari
minuman berkafein dan minuman terlalu manis.
·
Masuk Angin
Penyakit ini bisa disebabkan akumulasi
gas yang tidak merata di dalam tubuh. Biasanya penyebab utamanya adalah udara
dingin yang berlebihan, perubahan cuaca ekstrem, begadang, kurang istirahat,
dan makan tidak teratur.
Gejala masuk angin biasanya tubuh terasa
tidak nyaman, selalu merasa kedinginan, perut kembung, demam, mual, muntah,
sering buang angin, dan bersendawa.
Langkah penanganan darurat jika terserang
masuk angin:
1. Baluri
tubuh dengan minyak gosok dan lakukan pemijatan.
2. Minum
air hangat, dan jika perlu minum obat pencegah masuk angin.
3. Penderita
tidak boleh berada di ruang dingin dan tidak boleh terlalu lelah.
4. Mengkonsumsi
makanan hangat seperti jahe bisa membantu menyegarkan badan yang masuk angin.
5. Istirahat
yang cukup dan makan makanan yang bergizi membantu mengembalikan daya tahan
tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar